Cari Blog Ini

Rabu, 15 September 2010

Peluang Usaha Rumahan Dodol Susu Menyehatkan


3Meskipun kurang populer susu kambing ternyata memiliki segudang manfaat yang tak kalah dari susu sapi. Selain diminum sebagai susu segar, susu kambing yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan ini juga bisa diolah menjadi berbagai penganan. Sebut saja permen karamel, dodol, ice cream, keju, hingga kerupuk susu. Mau coba?

Di Indonesia, susu kambing memang belum memiliki popularitas yang setara dengan susu sapi. Meskipun di Timur Tengah sendiri konsumsi susu kambing sudah dilakukan sejak 700 SM lampau. Di Indonesia jenis utama kambing yang biasa ditemui adalah kambing kacang dan peranakan ettawa (PE). Dimana hanya kambing jenis ettawa yang ternyata bisa beradaptasi dengan kondisi sistem pertanian Indonesia.

Menurut asal muasalnya, kambing ettawa berasal dari Jamnapari (India). Tak heran kalau kambing ettawa yang populer di Asia Tenggara ini sering disebut sebagai kambing Jamnapari. Pada tahun 1908 pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan kambing ettawa sebagai sumber daging dan penghasil susu. Pada masa itu, langkah ini dilakukan pemerintah Hindia Belanda untuk meningkatkan gizi masyarakat. Meskipun kambing etawa merupakan penghasil susu, sayang pemanfaatan yang dilakukan ternyata belum maksimal. Untuk menjaga kelestariannya, kambing etawa kemudian dikawinkan dengan kambing lokal dan menghasilkan jenis kambing Peranakan Ettawa (PE) yang hingga kini dikembangkan sebagai kambing perah.

Pada susu kambing warna yang terlihat lebih putih dibandingkan dengan susu sapi. Perbedaan ini tampak karena pada susu kambing tidak terkandung karoten. Menurut sebuah penelitian susu kambing juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya buat para bayi yang alergi terhadap susu sapi, susu kambing bisa menjadi pengganti yang tepat. Selain manfaat susu kambing yang aman bagi tubuh, susu ini juga dapat menetralisir asam lambung, menambah vitalitas, bagus untuk kesehatan kulit, mengoptimalkan pertumbuhan pada anak, dll.

Untuk mengkonsumsi susu kambing selain dapat dinikmati sebagai susu segar, kini masyarakat juga bisa mengkonsumsinya dalam berbagai bentuk olahan. Sebut saja dodol susu, permen karamel, ice cream, keju, kerupuk susu, yoghurt, dll. Dodol susu kambing tak kalah enak dengan dodol buah-buahan. Warnanya krem, teksturnya lembut dengan rasa legit yang enak. Permen karamel yang dikenal dengan sebutan ‘hopjes’ nyaris mirip permen karamel susu sapi. Warnanya sama serta rasa dan aromanya juga mirip.

Soal harga, untuk 1 liter susu kambing dihargai sekitar Rp 25.000,00/lt dan untuk sebungkus dodol susu yang terbuat dari susu kambing segar, tepung beras ketan, santan kelapa, gula dihargai Rp 9.000,00 per bungkus. Nah, berminat untuk mengkonsumsi berbagai olahan susu kambing ini?

Susu adalah salah satu sumber penghasilan terbesar warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk itu, selain diminum, susu juga banyak dijadikan makanan cemilan, seperti dodol dan karamel.

Bagi para pelancong yang datang atau kebetulan lewat di daerah Pangalengan, jangan melewatkan untuk membeli buah tangan dodol atau karamel susu. Selain rasanya yang manis dan legit, dodol dan karamel susu juga tahan lama. Namun, proses pembuatan dodol dan karamel susu tidaklah mudah. Setidaknya butuh waktu empat jam.

Bahan utamanya adalah susu yang ditambah gula aren serta tepung ketan. Setelah melalui proses mengolah dan memasak yang cukup lama, dodol dan karamel susu yang sudah matang dimasukkan ke dalam cetakan. Dodol dan karamel susu kemudian didinginkan hingga mengeras. Setelah itu, barulah proses pengepakan dilakukan, tentunya setelah dipotong potong terlebih dulu. Potongan-potongan kecil dodol dan karamel susu yang berbentuk dadu dikemas seperti permen sebelum dimasukan ke bungkus dalam plastik.

Menurut Ipah Datipah, pengusaha dodol dan karamel susu, keahlian membuat panganan ini diperoleh secara turun temurun. Dodol dan karamel susu telah diproduksi sejak 1970-an. Dalam sehari, produksi dodol serta karamel susu bisa mencapai 30 wajan dan sebagian besar dipasarkan ke berbagai daerah di Jabar. Penasaran dengan rasanya?

Dodol adalah makanan berupa gel yang terbuat dari campuran bahan tepung beras ketan, beras, gula dan bahan tambahan lainnya seperti buah, susu atau bahan lainnya. Makanan ini umumnya mempunyai kadar gula tinggi sehingga dapat disimpan agak lama (1-3 bulan). Agar dodol memiliki nilai gizi tinggi perlu adanya penambahan sumber protein, dimana sumber protein tersebut tidak mengganggu citarasa dari dodol yang dihasilkannya.

Dalam penelitian ini digunakan susu sapi sebagai bahan penambah dan penganeka rasa. Dengan penambahan susu sapi dalam pembuatannya akan mempengaruhi tektur, kenampakan dan profil organoleptik dodol tersebut. Organoleptik merupakan sifat makanan yang berhubungan dengan tingkat kesukaan seseorang seperti warna, bau, rasa, tekstur dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi seseorang dalam menkonsumsi makanan. Penelitian ini dilakukan di Laboraorium Pascapanen BPTP Jawa Timur pada bulan Februari – Maret 2009. Metode yang digunakan adalah True Eksperimen (Uji Organoleptik) dengan analisa data berupa uji Anova. Dalam penelitian ini digunakan 3 (tiga) jenis perlakuan yaitu penambahan susu 1 liter (P1), penambahan 1,5 liter (P2) dan penambahan 2 liter (P3). Penambahan susu sapi merupakan variabel bebas dan sifat organoleptik (rasa, warna, tekstur, dan aroma serta tingkat kemanisan) menjadi variabel terikatnya.

Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis bahan tambahan, lama pemanasan atau pemasakan, pembuatan adonan serta suhu pada saat pemanasan atau pemasakan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut : P1 (susu 1 liter) rerata uji organoleptik warna yaitu 3.35, aroma 3.23, tekstur 2.82, rasa 3.00 dan tingkat kemanisan 2.70, P2 (susu 1,5 liter) rerata uji organoleptik warna yaitu 3.52, aroma 3.23, tekstur 2.64, rasa 3.05 dan tingkat kemanisan 2.82. Pemberian berbagi penambahan jumlah susu sapi tidak berpengaruh siknifikan pada sifat organoleptik dodol susu, artinya hipotesa kerja (H1) diltolak. Pada uji anova satu jalur ranul pada sifat organoleptik warna, rasa dan tingkat kemanisan dengan taraf signifikan 0.05, bersumber pada antar subyek, maka dapat disimpulkan panelis menyatakan ada perbedaan signifikan antar panelis dalam memberikan penilaian terhadap sifat organoleptik dodol susu. Kualitas dodol susu berdasarkan uji organoleptik dapat diketahui bahwa perlakuan (P3) dianggap paling enak dan mendapat nilai rerata tertinggi pada penelitian ini. Secara ekonomis dodol susu dapat dijadikan sebagai prospek industri kecil atau rumah tangga.

Sumber : www.suaramedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar