Cari Blog Ini

Rabu, 15 September 2010

MANFAAT CACING TANAH BAGI KESEHATAN MANUSIA

MANFAAT CACING TANAH BAGI KESEHATAN MANUSIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini penggunaan berbagai macam organisme baik hewan maupun tumbuhan banyak digunakan oleh para ahli untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Salah satu jenis organisme yang digunakan adalah cacing tanah yang dikenal dengan nama ilmiah Lumbricus rubellus. kita mengetahui bahwa masyarakat kurang mengerti manfaat dari cacing tanah ( lumbricus rubellus ). Selama ini kita beranggapan bahwa cacing tanah merupakan hewan yang menjijikkan dan tak banyak memiliki manfaat. Padahal cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Diantaranya untuk penyakit tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik dan penyakit kronis lainnya.

Maka dari itu penulis mengangkat judul “Manfaat Cacing Tanah bagi Kesehatan Manusia” yang bertujuan untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa cacing tanah banyak manfaatnya dan agar masyarakat lebih mengetahui akan manfaat dari daging cacing tanah (lumbricus rubellus ).

1.2 Rumusan Masalah

Bedasarkan uraian diatas, maka penulis menuliskan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan oleh cacing tanah ?

2. Apa saja kandungan nutrisi dari cacing tanah ?

3. Bentuk cacing tanah yang mana yang dapat dibuat untuk pengobatan ?

4. Bagaimana pengolahan cacing tanah untuk pembuatan obat.

5. Daerah mana yang sudah mengkonsumsi obat dari cacing tanah ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan Karya Tulis ini yaitu ; mengetahui penyakit yang dapat disembuhkan cacing tanah, mengetahui kandungan nutrisi dari cacing tanah, menjelaskan jenis – jenis cacing tanah untuk pengobatan, menjelaskan cara pengolahan cacing tanah untuk pengobatan dan mengetahui daerah yang telah mengkonsumsi cacing tanah untuk pengobatan.

1.4 Metode Penulisan

Adapun metode yang penulis gunakan dalam menyelesaikan penulisan Karya Tulis ini adalah metode studi pustaka atau review book.

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis ini baik bagi penulis maupun pembaca adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan baik dalam proses pencegahan maupun penyembuhan penyakit agar dapat meningkatkan kualitas hidup sehat.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Metode Penulisan

1.5 Manfaat Penulisan

1.6 Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Manfaat cacing tanah bagi kesehatan

2.2 Kandungan nutrisi dari cacing tanah

2.3 Cara pengolahan cacing tanah untuk pengobatan

2.4 Daerah yang mengkonsumsi cacing tanah untuk pengobatan

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Kritik dan Saran

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Manfaat Lumbricus Rubellus

Daging cacing tanah merupakan salah satu sebagai alternative pengobatan bagi kehidupan manusia. Banyak khasiat daging cacing tanah bagi kesehatan manusia. Lumbricus Rubellus dapat menjadi obat yang manjur untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya ialah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asma dan penyakit kronis lainnya.

Hasil – hasil penelitian pun telah menguak multi manfaat cacing tanah. Hewan ini mengandung berbagai enzim penghasil antibiotic dan asam arhidonat yang berkhasiat menurunkan demam. Sejak tahun 1990 di Amerika Serikat cacing ini dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhdan kanker. Di Jepang dan Australia, cacing tanah dijadikan sebagai bahan baku kosmetika. Penelitian laboratorium mikrobiologi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Unpad Bandung tahun 1996 menunjukkan bahwa ekstra cacing rubellus mampu menghambat pertumbuhan bakteri pathogen penyakit tipus dan diare.

Cacing rubellus memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat bagi manusia jika dimakan, penyembuhan dengan memanfaatkan daging cacing dilakukan pada saat kita sehat. Penyembuhan itu harus melalui proses jauh sebelum sakit tiba, mereka yang sering menderita tipes, demam, batuk flu, dll. Perlu banyak mengkonsumsi cacing agar memiliki ketahanan.

Memang tak ada informasi yang jelas, kapan cacing dianggap berkhasiat. Tapi, Lumbricus rubellus punya manfaat medis. Sudah diteliti para ilmuwan Amerika. Dari sanalah ditemukan bahwa lumbricus punya kemampuan mengubah Omega - 6 menjadi Omega – 3. Omega 3 ini dapat mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah yang diakibatkan oleh lemak. Dalam penelitian itu juga dilakukan percobaan dengan mengisolasi bahan kimia yang ada pada tubuh lumbricus rubellus. Kemudian menumbuhkannya ke sel tubuh manusia. Ternyata bahan kimia itu dapat mengurangi gangguan di pembuluh arteri yang dapat mengakibatkan serangan jantung.

(mhtml; file : /IF/ Sentral Infromasi IPTEK.mht )

2.2 Kandungan Nutrisi Lumbricus Rubellus

Daging Lumbricus Rubellus memiliki beberapa kandungan nutrisi, diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi, yaitu sekitar 76 %. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan dengan daging mamalia (65’1) atau Ikan (50’1). Begitu juga dengan asam – asam amino esensialnya. Selain itu bahan tersebut diketahui pula mengandung alfa tokoferol atau vitamin f yang berfungsi sebagai anti oksidan.

Selain itu mnurut Laverach (1963) kandungann nutrisi daging lumbricus rubellus terdiri dari 16 % protein, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %. Sedangkan kadar bahan keringnya 16,38 %, kandungan protein 53,5% - 71,5 % dimiliki lumbrecus terrestris dengan kadar bahan antara 15 – 20 %. Hewan - hewan ini juga mengandung protein asam amino berkadar tinggi yang sangat diperlukan untuk kekebalan tubuh melawan berbagai macam penyakit.

Summary rating : 5 stars 1 tinjauan

Pengarang : Zeuz 2008

2.3 Cara Pengolahan Cacing Tanah

Ada beberapa cara / proses dalam mengolah daging lumbricus rubellus, diantaranya ; proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacingt tanah diserap dengan menggunakan kain kasa.

Selain itu ada juga cara pengolahan cacing tanah tersebut,.. caranya ialah sebagai berikut ;

1. Cari cacing tanah merah yang bentuknya kecil – kecil, (cacing kruntel yang biasa digunakan untuk umpan memancing ikan) dan bukan cacing yang hitam dan besar.

2. Bersihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnya saja.

3. Tuangkan air kira – kira 3 gelas untuk ukuran diminum 3 X sehari.

4. Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.`

5. Saring dan ambil airnya saja.

6. Dinginkan sebentar atau minumkan hangat – hangat.

Saran saya si penderita jangan sampai melihat proses memasaknya supaya tidak merasa jijik sehingga membuat penderita tidak mau meminumnya.

Summary rating : 5 stars 1 tinjauan Pengarang

Zeuz 2008

2.4 Daerah Yang Mengkonsumsi Cacing Tanah Untuk Pengobatan

Obat – obatan yang menggunakan jenis organisme cacing tanah ini atau lumbricus rubellus telah menjadi pasaran di berbagai daerah seperti di Cina, Indonesia, Jepang dan negara – negara lainnya. Obat yang berbahan baku cacing yang resepnya dari cina, selain itu Negara Amerika pun telah meneliti daging lumbricus rubellus untuk digunakan sebagai kapsul cacing tanah.

Di Indonesiapun telah mendulang uang dan bisnis cacing. Contohnya Aep Saefudin yang tertarik menggeluti usaha obat dari cacing dirumahnya di daerah Kopo, Bandung. Di Denpasar pun telah menggunakan cacing tanah sebagai obat alternative penyakit tipus.

Summary rating : 5 stars 1 tinjauan pengarang

Zeuz 2008

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari karya Ilmiah ini adalah sebagai berikut :

a. Penyakit yang dapat disembuhkan oleh cacing tanah atau lumbricus rubellus adalah penyakit tekanan darah rendah dan tekanan darah tinggi, kencing manis, tipus, rematik, disentri, maag, muntaber, asam dan penyakit kronis lainnya.

b. Lumbricus rebellus memiliki kandungan nutrisi. Diantaranya mengandung kadar protein sangat tinggi yaitu, sekitar 76 %, protein asam amino berkadar tinggi, 17 % karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %.

c. Cara pengolahan lumbricus rubellus di antaranya : proses pengolahan kapsul cacing tanah dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacing tanah diserap dengan manggunakan kain kasa.

3.2 Saran

Dengan menyelesaikan Karya Tulis ini, penulsi berharap agar masyarakat di Indonesia mencoba untuk mengkonsumsi obat dari Lumbricus Rubellus yang merupakan obat tradisional.

Mengolah Cacing Tanah


Mengolah Cacing Tanah
Menjadi Pupuk Komoditas Ekspor
JAKARTA – Selama ini pemanfaatan cacing tanah boleh dibilang masih sangat terbatas. Padahal, potensi cacing sangat luar biasa. Cacing bisa menjadi salah satu komoditas ekspor yang diandalkan dengan mengolah kotorannya menjadi pupuk.

Konsumen tidak perlu merasa jijik untuk menggunakan pupuk ini karena tidak menyebarkan bau, bersih dari kotoran maupun serangga. Pupuk yang terbuat dari kotoran cacaing ini sangat baik untuk tanaman sayuran, tanaman tahunan, buah-buahan dan tanaman hias. Bahkan pupuk bekas cacing (kascing) merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan.
Joko Prayitno, sebelumnya tidak pernah membayangkan akan terjun di bisnis. Pada 1997, pria berusia 36 tahun ini mengalami pukulan berat karena kehilangan pekerjaan. Perusahaan pupuk yang selama ini menjadi tempatnya mencari penghasilan bagi keluarganya, mendadak bangkrut.
Namun, Joko tidak menyerah. Kesempatan mengikuti Program Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil (P3T) di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diselenggarakan Departemen Tenaga Kerja tidak dilewatkan. Bidang yang dipilihnya, membuat pupuk dari bekas cacing, bidang yang tidak jauh dari pengalamannya sebelumnya.
Pada saat itu, bisnis cacing memang sedang booming. Tapi, lebih banyak hanya semata-mata memperdagangkan cacing sebagai komoditi yang utuh tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Selama pelatihan, Joko mendapat uang saku Rp300.000. Dalam memulai usahanya, Joko hanya bermodalkan Rp1,5 juta yang diperolehnya melalui pinjaman. Dia kemudian membuka bisnis ini di Banjar Kolot, Ciamis seperti dikutip situs beritabumi.or.id.
Tetapi memulai bisnis tidak mudah. Untuk mendapatkan cacing, dalam jumlah besar tidak gampang, Joko harus melakukan budi daya cacing. Cacing diternakkan hingga banyak, baru kemudian dia membuat kascing. “Semakin banyak kascing semakin cepat proses pembuatan pupuk,” kata ayah dua anak ini.
Proses pembuatan kascing, dikatakannya, tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan teknologi. Sebagai media untuk mencampur, dibutuhkan kotoran sapi atau kerbau. Kemudian cacing disebar hingga diatas kotoran tersebut dan dibiarkan selama dua minggu. Selama itulah terjadi proses pembuatan pupuk, cacing mengubah kotoran yang tadinya berwarna kehijauan menjadi kehitaman. Jika cacing kemudian meninggalkan media kotoran maka prosesnya sudah selesai. Baru kemudian dikeringkan.
“Kascing yang sebenarnya adalah kotoran cacing yang berbentuk butiran, berserat dan berwarna kehitaman,” katanya.
Pemasaran dilakukan dengan bekerja sama dengan beberapa balai penelitian. Pemasaran produknya tersebar di berbagai kota, seperti Bengkulu, Lampung, Jambi, dan Jakarta. BPPT bahkan menggunakan kascing produknya sebagai bahan penelitian. Rata-rata penjualan di dalam negeri sebanyak 2 kontainer per bulan. Kascing juga berhasil diekspornya ke Jepang.
Hanya saja, Joko sangat menyayangkan kesadaran akan pemakaian pupuk organik masih rendah di dalam negeri. Padahal pemakaian kascing dapat menetralisir kelebihan zat asam tanah dan tanah menjadi lebih gembur. Tanah juga tidak cepat padat seperti halnya kalau memakai pupuk kandang.
Pemakaian pupuk kascing dibandingkan pupuk kimia sekitar 1:3. Artinya 1 kg pupuk kascing ekuivalen dengan 3 kg pupuk kimia. Dari segi harga memang sebanding, karena 1 kg pupuk kascing sebesar Rp1.200 sedangkan pupuk kimia Rp400/kg. Akan tetapi, semakin sedikit pemakaian pupuk berarti dari segi biaya transportasi lebih hemat dan penyimpanan membutuhkan ruang lebih sedikit.

Prospek
Meski sudah menggeluti bisnis kascing, Joko memutuskan bergabung dengan PT Cemani Cipta Cemerlang pada 2001. Perusahaan yang bisnis utamanya dalam properti, memang baru terjun di bisnis kascing. Itu sebabnya Joko ditunjuk sebagai Kepala Produksi.
Perusahaan yang memiliki areal pabrik kascing di Ciangsana, Bogor, tetap melanjutkan ekspor ke Jepang. Rata-rata ekspor ke Jepang 2 kontainer per bulan. “Kebutuhan kascing di Jepang sangat besar. Kesadaran penggunaan pupuk organik di Jepang sudah tinggi,” kata Joko.
Menurut Manajer Pengembangan PT Cemani Cipta Cemerlang Ari Raharjo, mereka kini tengah menjajaki untuk memperluas pasar ekspor ke Malaysia. Ari mengakui pasar ekspor lebih menjanjikan dibandingkan di dalam negeri. Permintaan lagi bertumbuh karena kesadaran terhadap lingkungan sudah demikian baik di luar negeri.
Joko mengemukakan prospek usaha kascing cukup baik. Siapaun bisa menekuni bisnis ini. Bahan utama, yaitu cacing relatif mudah didapatkan. PT Cimani Cipta Cemerlang pun, kini mengembangkan budi daya cacing yang siap dijual.
Mereka mengharapkan pemakaian pupuk organik juga semakin besar di dalam negeri. Apalagi ada kecenderungan, hasil tanamannya lebih baik. Malaysia, dikatakan, juga berminat mempelajari pembuatan kascing karena produknya yang tidak membahayakan lingkungan tanah. (SH/naomi siagian)

Sakit Kuning, Eksim, dan Nyeri Kanker

Sakit Kuning, Eksim, dan Nyeri Kanker

September 8th, 2010 by isti Leave a reply »

Familia: Rubiaceae

Nama Lokal:
Sembukan (Melayu), kasembukan (Jawa), kahitutan (Sunda), gumi siki (Ternate), daun kentut (Sumatera), chinese fevervine (Inggris), ji shi teng (Cina).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung asperuloside, deacety asperuloside, scandoside, arbutin, paederosid, asam paederosidik, gamasitosterol, asam oleanolat, dan minyak meguap pada batang dan daun. Bersifat manis, sedikit pahit dan netral. Dikenal sebagai antirematik, penghilang rasa sakit (analgetik), peluruh kentut (kaminatif), peluruh kencing, peluruh dahak (mucolitik), penambah nafsu makan (stomakik), antibiotik, antiradang, antibatuk (antitussif), penghilang racun (detoksifikasi), obat cacing dan pereda kejang.

Penyakit yang dapat diobati:
Kejang kandung empedu, saluran pencernaan, dan perut kembung, rasa sakit pada luka, mata dan telinga, sakit kuning, bronkitis dan batuk, rematik dan luka, sel darah putih berkurang akibat radiasi, keracunan organik, kencing tidak lancar, perut mules karena angin, cacar ular, bayi dengan gangguan penyerapan makanan (malnutrisi), eksim, kulit gatal (pruitis), dan neurodermatitis, nyeri akibat kanker.

Pemanfaatan:
1. Kejang kandung empedu, saluran pencernaan, dan perut kembung
Bahan: 50 gr daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan 1 cangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, lalu aduk sampai rata dan saring.
Cara menggunakan: diminum sebelum makan

2. Rasa sakit pada luka, mata dan telinga
Bahan: batang dan daun segar secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit

3. Sakit kuning
Bahan: 50 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

4. Bronkitis dan batuk, Nyeri akibat kanker.
Bahan: 50 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

5. Rematik dan luka, Sel darah putih berkurang akibat radiasi, Keracunan organik, dan Kencing tidak lancar
Bahan: 50 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

6. Bayi dengan gangguan penyerapan makanan (malnutrisi),
Bahan: 50 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

7. Perut mules karena angin
Bahan: 25 lembar daun sembukan
Cara membuat: bahan dicuci bersih, disayur atau dikukus.
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalapan
Cara lain:
Bahan: daun secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih dan dilayukan di atas api
Cara menggunkan: daun diikatkan pada perut

8. Cacar ular
Bahan: daun secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, dilalu ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan sedikit air dan garam, lalu aduk sampai rata.
Cara menggunakan: dibalurkan pada gelembung-gelembung kecil kulit.

9. Eksim, kulit gatal (pruitis), dan neurodermatitis
Bahan: batang dan daun segar secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu ditumbuk halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagan tubuh yang sakit.

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

‘jenis usaha dgn modal kecil’

Posts Tagged ‘jenis usaha dgn modal kecil’

Tendangan Kue ‘Bola’, Melambungkan Laba

4
http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=7574e37143ee6a7a28998977d0ce4c3f&jenis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5

Hari beranjak sore saat seorang karyawan dengan seragam merah-kuning sibuk membuat adonan makanan. Sebuah both atau outlet berisi kompor dan piranti masak bernuansa warna sama berdenting ketika adonan mulai di aduk.

“Sudah pernah merasakan rasanya ditendang kue?,” sapa seorang wanita yang tiba-tiba muncul dari dalam ruangan kepada Surabaya Post. Kemudian, dia langsung mengambil alih proses memasak dan mulai mempermainkan adonan di atas penggorengan.

Christine Wu, begitu nama lengkap wanita tersebut, adalah pendiri sekaligus pencetus ide usaha yang diberinya nama CupBol. Meski usaha ini mulai menjamur di seluruh nusantara, tapi dia menolak bila CupBol disebut franchise atau waralaba. Menurutnya, usaha ini lebih tepat dinamakan program kemitraan, karena dia tidak menarik royalti/franchise fee.

“Sejak awal saya mendirikan CupBol juga berbekal dari bermitra dengan seorang teman saya yang suka masak. Marlina Sofia namanya. Ditambah suami saya, kami bertiga bersepakat untuk berusaha bersama dalam bendera CupBol,” ujarnya.

Christine mengenal sosok Marlina sebagai figur yang punya bakat besar di bidang kuliner. Hanya saja saat itu, rekannya tersebut masih menjadi pebisnis di sektor usaha kecil menengah (UKM) dengan mengandalkan pesanan pelanggan saja. “Kami dipertemukan di komunitas UKM Jatim saat itu. Waktu itu saya lihat potensinya terlalu besar jika hanya untuk menunggu pesanan datang setiap harinya,” jelas istri dari Wuryanano ini.

Christine lalu mengajak Marlina untuk mengolah kemampuannya di bidang kuliner, menjadi sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan modal awal Rp 6 juta, mereka mulai bereksperimen membuat jajan kecil yang bisa dijadikan senjata mendatangkan laba. “Waktu itu terus terang saya penasaran dengan fanatisme masayarakat terhadap bola. Karena itu, saya ingin produk saya ini nantinya diminati, layaknya orang suka terhadap bola,” jelasnya. Dari pemikiran tersebut, akhirnya duet ini juga menemukan adonan khusus dalam bentuk akhir kue bulat menyerupai bola.

Namun, jalan buntu sempat ditemui saat mau memasarkan produk itu.Selama enam bulan lebih, Christine harus nekad mengikuti berbagai pameran kuliner dan waralaba. “Kami terus beruji coba. Tiap ada pameran kuliner atau franchise kami nekad ikut. Bukan dalam rangka jualan. Target kami saat itu hanya ingin tahu respon pasar terhadap produk kami. Apa saja saran dan kritik untuk membuatnya lebih besar,” tuturnya.

Dari rangkaian proses itu, dia sempat direpotkan dengan hasil akhir cemilan buatannya yang tidak bisa sepenuhnya bulat. “Saat pertama matang bisa bulat kayak bola. Tapi beberapa saat bentuknya langsung turun. Jadi kayak gembos,” urainya.

Selain itu, dari proses uji coba di lapangan juga ditemukan evaluasi bahwa adonan isinya terlalu standar untuk bisa bertarung memenangkan hati pasar. Langkah pembenahan terus dilakukan, sampai akhirnya 1 Januari 2010 lalu produk CupBol resmi diluncurkan ke pasaran. Jargon ‘Sensasi Ditendang Kue’, dijadikan ikon andalan untuk menggaet konsumen termasuk mitra kerja. “Baru sejak saat itu kami berani tawarkan konsep usaha kami ini ke masyarakat dengan sistem kemitraan. Syukurlah, hingga saat ini kami sudah punya 30 outlet di Indonesia,” tukas wanita asli Surabaya ini.

Mengenai sisitem promosi, Christine dibantu sepenuhnya oleh suami yang dikenal sebagai motivator, coach bisnis dan pelatih enterprenurship. “Pak Nano juga yang mengajari saya pentingnya menjaga jaringan bisnis. Saya sangat sadar bahwa jaringanlah inti dari bisnis ini. Mau produk saya kerennya seperti apa pun tapi kalau jaringannya buruk, percuma saja,” tegas wanita yang juga menjabat sebagai Public Relation Manager di lembaga Swastika Prima.

Dalam rangka menjaga jaringan tersebut, Christine juga tidak segan untuk turun langsung mendampingi mitra usahanya bila terjadi kendala penjualan di lapangan. Menurut pengakuan Christine, minimal untuk satu both mitra usahanya dapat menjual 50 pax perhari dengan biaya bahan baku sekitar Rp 175.000. Dalam hitungan kasar, dengan harga jual Rp 6.000 per pax, maka setidaknya omzet per hari mencapai Rp 300.000 untuk penjualan 50 pax. “Berarti paling tidak mitra dapat keuntungan sekitar Rp 125.000 per hari. Berarti kalikan saja berapa untungnya dalam satu bulan. Saya pikir itu cukup menjanjikan,” papar wanita yang juga memiliki spa ini.

Surabaya Post, Senin, 19 April 2010

Usaha Kecil yang menjanjikan


25 Juni 2009
Macam-macam Usaha yang menjanjikan adalah :

1.Bikin pusat cucian, mulai cucian mobil, motor sampe cucian pakaian (binatu), syukur2 klo dilengkapi sekalian ma cuci gudang...hehe...

2.Bisa juga bisnis jualan mukenah (alat sholat) yg bntuknya kecil dari parasut itu...skr byk yg cari..
ato bisnis pembalut yg sehat kyk merk love moon gt..heheehe
3.Coba buka www.grosirmutiaracantik.com, siapa tahu minat jadi reseller
4.Jualan makanan kecil untuk anak-anak sekolah
trus mangkal deh disekolah-sekolah, insya Alloh berhasil
5.bagaimana kalu dagang keliling dengan menggunakan sepeda motor atau mungkin jadi guru les …anak-anak SD
6.Menurut ku jualan pulsa lebih menguntungkan meskipun harus nunggu lama banget...
7.Jasa pembersih kamar mandi dan dapur, ini belum ada lho...
8.Jasa Biro Jodoh. Banyak sekali yang membutuhkan baik dari kalangan Remaja Putra atau Putri sampai Bapak-bapak Duda Keren alias Duren serta Ibu-ibu alias randa gatel gitu lho...
9.Jasa Penjual tanah Kapling dijamin Beres
Artinya yang punya tanah, cuma terima bersih. Semua urusan surat2 dan Bank serta konsumen kamu yang ngatur
10.Sablon Digital, ini yang sangat menjanjikan tapi modalnya cukup lumayan

Usaha Kecil yang menjanjikan


25 Juni 2009
Macam-macam Usaha yang menjanjikan adalah :

1.Bikin pusat cucian, mulai cucian mobil, motor sampe cucian pakaian (binatu), syukur2 klo dilengkapi sekalian ma cuci gudang...hehe...

2.Bisa juga bisnis jualan mukenah (alat sholat) yg bntuknya kecil dari parasut itu...skr byk yg cari..
ato bisnis pembalut yg sehat kyk merk love moon gt..heheehe
3.Coba buka www.grosirmutiaracantik.com, siapa tahu minat jadi reseller
4.Jualan makanan kecil untuk anak-anak sekolah
trus mangkal deh disekolah-sekolah, insya Alloh berhasil
5.bagaimana kalu dagang keliling dengan menggunakan sepeda motor atau mungkin jadi guru les …anak-anak SD
6.Menurut ku jualan pulsa lebih menguntungkan meskipun harus nunggu lama banget...
7.Jasa pembersih kamar mandi dan dapur, ini belum ada lho...
8.Jasa Biro Jodoh. Banyak sekali yang membutuhkan baik dari kalangan Remaja Putra atau Putri sampai Bapak-bapak Duda Keren alias Duren serta Ibu-ibu alias randa gatel gitu lho...
9.Jasa Penjual tanah Kapling dijamin Beres
Artinya yang punya tanah, cuma terima bersih. Semua urusan surat2 dan Bank serta konsumen kamu yang ngatur
10.Sablon Digital, ini yang sangat menjanjikan tapi modalnya cukup lumayan

Olahan Susu Nusantara


Menikmati khasiat susu tanpa diminum!

Para peternak sapi perah biasanya memasok susu perahannya ke koperasi daerah setempat, kemudian susu yang lolos kualifikasi akan didistribusikan ke perusahaan-perusahaan susu. Kemudian, susu yang sudah diolah inilah yang dikonsumsi masyarakat umum.

Selain dikirim ke perusahaan susu, adapula susu yang diolah menjadi beberapa produk seperti berikut ini:

Tahu susu
Produk ini dapat dijumpai di daerah Lembang, Bandung. Di daerah ini, terkenal sebuah tempat bernama POM Tahu alias Pusat Orang Makan Tahu. Untuk memberi kesan yang lebih menempel di ingatan konsumen, tempat ini pun sengaja didesain mirip dengan bentuk POM bensin (SPBU) betulan.

Meski yang dijual tidak hanya tahu, tetapi tahu di tempat ini memang sangat terkenal. Sebab, yang ditawarkan bukan sekedar tahu biasa, melainkan tahu susu. Dari pengalaman para pembeli, tahu susu dikatakan punya tekstur yang lebih lembut dan halus. Rahasianya ternyata terletak pada penambahan susu cair dan mentega dalam bahan dasar tahu.

Pada dasarnya, pembuatan tahu susu mirip dengan tahu biasa. Bahan penggumpal yang biasa dipakai dalam pembuatan tahu kedelai juga bisa digunakan untuk membuat tahu susu. Prinsip pembuatannya adalah menggumpalkan protein dalam susu (kasein) yang bisa dilakukan dengan menambahkan asam. Dalam suasana asam (pH sekitar 5,2 – 5,3), kasein susu akan menggumpal yang disertai dengan larutnya sedikit demi sedikit garam kalsium dan fosfor. Setelah memadat, tahu dicetak, dan di-press hingga sebagian airnya keluar.

Pembuatan tahu susu
Bahan:
Kacang kedelai, susu sapi murni, mentega, garam, bawang putih, dan kunyit
Cara membuat:

  1. Rendam kacang kedelai selama lebih kurang 4 jam, cuci bersih.
  2. Giling dan haluskan hingga lembut.
  3. Rebus kacang kedelai yang sudah digiling selama 1 jam sambil diaduk-aduk.
  4. Pisahkan ampas dan sari kedelainya dengan penyaringan.
  5. Campur sari kedelai dengan susu murni, mentega, garam, serta biang (bahan penggumpal).
  6. Setelah mengental, masukkan ke dalam cetakan kayu, lalu press.
  7. Setelah dicetak, potong- potong sesuai ukuran.
  8. Lalu rebus kembali sambil diberi bumbu.
  9. Setelah dingin, tahu siap disantap langsung atau diolah lebih lanjut.

Tip dapur:

  • Jika hendak digoreng, pastikan untuk menggoreng tahu susu dalam minyak banyak dan panas. Usahakan semua bagian tahu terendam minyak.
  • Tahu susu yang dijual sudah diberi bumbu dan garam sehingga tidak perlu lagi direndam garam sebelum dimasak.

Kerupuk susu
Kerupuk susu banyak dibuat di daerah-daerah peternakan sapi perah seperti Malang dan Bandung.

Pembuatan kerupuk susu
Bahan:
Susu pecah, tepung tapioka, kuning telur, gula, garam, ketumbar, bawang putih
Cara membuat:

  • Rebus susu pecah hingga menggumpal.
  • Campurkan dengan tepung tapioka, kuning telur, serta bumbu. Uleni.
  • Bungkus adonan dengan daun pisang seperti bentuk lemper.
  • Kukus di atas dandang sampai matang kurang lebih satu jam. Angkat.
  • Iris tipis adonan, jemur sampai kering.

Dodol susu
Kreasi membuat dodol susu ini menurut beberapa sumber, sudah dikenal sejak tahun 1970-an. Selain di Bandung, Pangalengan dan Garut sebagai kota dodol juga ikut memproduksi produk olahan susu. Meskipun dodol merupakan produk semi basah, namun penambahan gula dalam porsi yang cukup banyak, sudah menjadi pengawet alami bagi dodol susu.

Pembuatan dodol susu:
Bahan:

  • Susu cair
  • Gula
  • Tepung beras ketan
  • Tepung terigu

Cara membuat:

  • Rebus susu sampai mendidih. Kemudian masukkan gula dan dibiarkan mendidih selama kurang lebih 2,5 jam sambil diaduk-aduk.
  • Setelah mengental, tambahkan tepung sedikit demi sedikit sambil diaduk aduk sampai tercampur rata.
  • Bila telah matang, angkat dan dibiarkan selama ½ jam baru kemudian potong- potong dan bungkus.

Tip dapur:

  • Agar tidak melekat pada kertas, olesi mentega.
  • Untuk mengetahui dodol sudah matang, ambil sedikit adonan, tempelkan pada tangan. Bila menempel berarti dodol sudah matang.
  • Dodol yang sudah dipotong dikemas dalam plastik dan dimasukkan ke dalam kotak kardus kecil untuk dijual dan didistribusikan (jika hendak dijual).

Permen karamel susu
Produk ini sudah cukup lama diproduksi, menurut catatan, sekitar 1970-an. Awalnya, permen karamel susu dibuat untuk memodifikasi susu murni yang konsumsinya belum terlalu tinggi di daerah Pangalengan, Bandung. Permen karamel susu banyak terdapat di Bandung, sekitar sentra peternakan sapi

Pembuatan karamel susu
Bahan:

  • Susu sapi
  • Gula pasir

Cara membuat:

  • Masak susu sambil diaduk- aduk hingga kental.
  • Tambahkan gula pasir sebanyak 1%–2% dari volume susu atau sesuai dengan selera.
  • Masak terus sambil diaduk- aduk sampai susu menggumpal dan berubah warna menjadi kecokelatan. Angkat.
  • Tuang ke dalam wadah untuk dicetak atau dipotong-potong hingga menyerupai bentuk kembang gula (permen).

Tip dapur:
Tambahkan esens sesuai selera agar cita rasa permen bisa bervariasi.

Dadih
Produk olahan susu khas Sumatera Barat yang sudah cukup lama terkenal ini terbuat dari susu kerbau yang difermentasi dalam bambu. Pada prinsipnya, pembuatan dadih mirip mekanisme pembuatan yoghurt. Jenis bakteri asam laktat digunakan sebagai starter untuk mengasamkan susu. Bedanya, jika yoghurt komersil dibuat dengan menambahkan bakteri dari luar, dadih terbentuk secara alami, dari bakteri yang ada di dalam bambu.

Proses fermentasi pada dadih berlangsung secara spontan. Dalam satu malam, biasanya susu sudah mulai mengental, seperti puding atau tahu berwarna putih kekuningan. Dadih terasa asam seperti plain yoghurt.

Pembuatan dadih:

Cara membuat:

  • Masukkan susu kerbau segar ke dalam bambu bersih.
  • Tutup dengan daun pisang, biarkan dalam suhu ruang selama satu sampai 2 hari.

Tip dapur:

Dadih atau yang biasa disebut dadiah ini bisa dikonsumsi langsung bersama ampiang (beras ketan yang ditumbuk dan dikeringkan), plus taburan kelapa parut dan gula pasir, atau sebagai lauk pendamping nasi.

Biasanya, dadih disantap sebagai sambal, dengan ditambahkan irisan cabai bawang merah, dan sobekan daun sirih.

Dangke
Dangke merupakan produk olahan susu khas Sulawesi Selatan, terutama di Enrekng. Konon, produk ini tercipta karena penduduk Enrekang memang tak terbiasa mengonsumsi susu segar, sehingga mereka membuat produk olahannya. Menurut beberapa sumber, dangke telah dikenal sejak awal 1900-an. Bagi masyarakat kabupaten Enrekang, dangke yang merupakan makanan khas yang banyak disuka. Selain itu, dengan pembuatan dangke yang cukup sederhana dan tidak membutuhkan banyak biaya, maka dangke juga dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai mata pencaharian. Selain dari susu kerbau, dangke juga biasa dibuat dengan susu sapi, saat pasokan susu kerbau berkurang.

Dangke dibuat dengan penambahan air perasan daun pepaya sebagai penggumpal. Tanaman pepaya (Carica papaya L) mengandung cairan getah yang larut di dalam air, yang banyak terdapat pada buah yang muda, tangkai daun, dan batang bila ditoreh. Getah pepaya mengandung enzim proteinase sulfuhydril yang berfungsi mengatalisis reaksi-reaksi biologi. Selain pepaya, air nenas juga dapat dipakai sebagai penggumpal.

Dari sifat dan teksturnya, dangke termasuk golongan keju lunak (soft cheese) dengan kadar air sekitar 45,75% berwarna putih, bersifat elastis.

Supaya dapat tahan lama, dangke yang akan dibawa keluar dari kota Enrekang sebagai oleh-oleh, biasanya terlebih dahulu direndam dalam larutan garam. Ada juga yang menaburkan garam di sekeliling dangke, kemudian dikeringkan. Dangke yang diawetkan dengan menggunakan garam dapur inilah yang menjadi kultur oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Enrekang.

Pembuatan dangke:

Bahan:

Susu kerbau/sapi
Getah pepaya dari air perasan daun pepaya

Cara membuat:

  1. Panaskan susu segar sampai mendidih, kemudian tambahkan getah pepaya hingga terbentuk gumpalan.
  2. Pisahkan gumpalan yang terbentuk, masukkan ke dalam cetakan yang biasanya terbuat dari tempurung kelapa.
  3. Tekan agar kandungan air dalam gumpalan berkurang.
  4. Keluarkan dari cetakan.

Tip dapur:
Biasanya dangke digunakan sebagai makanan atau lauk dengan cara digoreng atau dipanggang. Mel

Peluang Usaha Rumahan Dodol Susu Menyehatkan


3Meskipun kurang populer susu kambing ternyata memiliki segudang manfaat yang tak kalah dari susu sapi. Selain diminum sebagai susu segar, susu kambing yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan ini juga bisa diolah menjadi berbagai penganan. Sebut saja permen karamel, dodol, ice cream, keju, hingga kerupuk susu. Mau coba?

Di Indonesia, susu kambing memang belum memiliki popularitas yang setara dengan susu sapi. Meskipun di Timur Tengah sendiri konsumsi susu kambing sudah dilakukan sejak 700 SM lampau. Di Indonesia jenis utama kambing yang biasa ditemui adalah kambing kacang dan peranakan ettawa (PE). Dimana hanya kambing jenis ettawa yang ternyata bisa beradaptasi dengan kondisi sistem pertanian Indonesia.

Menurut asal muasalnya, kambing ettawa berasal dari Jamnapari (India). Tak heran kalau kambing ettawa yang populer di Asia Tenggara ini sering disebut sebagai kambing Jamnapari. Pada tahun 1908 pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan kambing ettawa sebagai sumber daging dan penghasil susu. Pada masa itu, langkah ini dilakukan pemerintah Hindia Belanda untuk meningkatkan gizi masyarakat. Meskipun kambing etawa merupakan penghasil susu, sayang pemanfaatan yang dilakukan ternyata belum maksimal. Untuk menjaga kelestariannya, kambing etawa kemudian dikawinkan dengan kambing lokal dan menghasilkan jenis kambing Peranakan Ettawa (PE) yang hingga kini dikembangkan sebagai kambing perah.

Pada susu kambing warna yang terlihat lebih putih dibandingkan dengan susu sapi. Perbedaan ini tampak karena pada susu kambing tidak terkandung karoten. Menurut sebuah penelitian susu kambing juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya buat para bayi yang alergi terhadap susu sapi, susu kambing bisa menjadi pengganti yang tepat. Selain manfaat susu kambing yang aman bagi tubuh, susu ini juga dapat menetralisir asam lambung, menambah vitalitas, bagus untuk kesehatan kulit, mengoptimalkan pertumbuhan pada anak, dll.

Untuk mengkonsumsi susu kambing selain dapat dinikmati sebagai susu segar, kini masyarakat juga bisa mengkonsumsinya dalam berbagai bentuk olahan. Sebut saja dodol susu, permen karamel, ice cream, keju, kerupuk susu, yoghurt, dll. Dodol susu kambing tak kalah enak dengan dodol buah-buahan. Warnanya krem, teksturnya lembut dengan rasa legit yang enak. Permen karamel yang dikenal dengan sebutan ‘hopjes’ nyaris mirip permen karamel susu sapi. Warnanya sama serta rasa dan aromanya juga mirip.

Soal harga, untuk 1 liter susu kambing dihargai sekitar Rp 25.000,00/lt dan untuk sebungkus dodol susu yang terbuat dari susu kambing segar, tepung beras ketan, santan kelapa, gula dihargai Rp 9.000,00 per bungkus. Nah, berminat untuk mengkonsumsi berbagai olahan susu kambing ini?

Susu adalah salah satu sumber penghasilan terbesar warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk itu, selain diminum, susu juga banyak dijadikan makanan cemilan, seperti dodol dan karamel.

Bagi para pelancong yang datang atau kebetulan lewat di daerah Pangalengan, jangan melewatkan untuk membeli buah tangan dodol atau karamel susu. Selain rasanya yang manis dan legit, dodol dan karamel susu juga tahan lama. Namun, proses pembuatan dodol dan karamel susu tidaklah mudah. Setidaknya butuh waktu empat jam.

Bahan utamanya adalah susu yang ditambah gula aren serta tepung ketan. Setelah melalui proses mengolah dan memasak yang cukup lama, dodol dan karamel susu yang sudah matang dimasukkan ke dalam cetakan. Dodol dan karamel susu kemudian didinginkan hingga mengeras. Setelah itu, barulah proses pengepakan dilakukan, tentunya setelah dipotong potong terlebih dulu. Potongan-potongan kecil dodol dan karamel susu yang berbentuk dadu dikemas seperti permen sebelum dimasukan ke bungkus dalam plastik.

Menurut Ipah Datipah, pengusaha dodol dan karamel susu, keahlian membuat panganan ini diperoleh secara turun temurun. Dodol dan karamel susu telah diproduksi sejak 1970-an. Dalam sehari, produksi dodol serta karamel susu bisa mencapai 30 wajan dan sebagian besar dipasarkan ke berbagai daerah di Jabar. Penasaran dengan rasanya?

Dodol adalah makanan berupa gel yang terbuat dari campuran bahan tepung beras ketan, beras, gula dan bahan tambahan lainnya seperti buah, susu atau bahan lainnya. Makanan ini umumnya mempunyai kadar gula tinggi sehingga dapat disimpan agak lama (1-3 bulan). Agar dodol memiliki nilai gizi tinggi perlu adanya penambahan sumber protein, dimana sumber protein tersebut tidak mengganggu citarasa dari dodol yang dihasilkannya.

Dalam penelitian ini digunakan susu sapi sebagai bahan penambah dan penganeka rasa. Dengan penambahan susu sapi dalam pembuatannya akan mempengaruhi tektur, kenampakan dan profil organoleptik dodol tersebut. Organoleptik merupakan sifat makanan yang berhubungan dengan tingkat kesukaan seseorang seperti warna, bau, rasa, tekstur dan lain sebagainya yang akan mempengaruhi seseorang dalam menkonsumsi makanan. Penelitian ini dilakukan di Laboraorium Pascapanen BPTP Jawa Timur pada bulan Februari – Maret 2009. Metode yang digunakan adalah True Eksperimen (Uji Organoleptik) dengan analisa data berupa uji Anova. Dalam penelitian ini digunakan 3 (tiga) jenis perlakuan yaitu penambahan susu 1 liter (P1), penambahan 1,5 liter (P2) dan penambahan 2 liter (P3). Penambahan susu sapi merupakan variabel bebas dan sifat organoleptik (rasa, warna, tekstur, dan aroma serta tingkat kemanisan) menjadi variabel terikatnya.

Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis bahan tambahan, lama pemanasan atau pemasakan, pembuatan adonan serta suhu pada saat pemanasan atau pemasakan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut : P1 (susu 1 liter) rerata uji organoleptik warna yaitu 3.35, aroma 3.23, tekstur 2.82, rasa 3.00 dan tingkat kemanisan 2.70, P2 (susu 1,5 liter) rerata uji organoleptik warna yaitu 3.52, aroma 3.23, tekstur 2.64, rasa 3.05 dan tingkat kemanisan 2.82. Pemberian berbagi penambahan jumlah susu sapi tidak berpengaruh siknifikan pada sifat organoleptik dodol susu, artinya hipotesa kerja (H1) diltolak. Pada uji anova satu jalur ranul pada sifat organoleptik warna, rasa dan tingkat kemanisan dengan taraf signifikan 0.05, bersumber pada antar subyek, maka dapat disimpulkan panelis menyatakan ada perbedaan signifikan antar panelis dalam memberikan penilaian terhadap sifat organoleptik dodol susu. Kualitas dodol susu berdasarkan uji organoleptik dapat diketahui bahwa perlakuan (P3) dianggap paling enak dan mendapat nilai rerata tertinggi pada penelitian ini. Secara ekonomis dodol susu dapat dijadikan sebagai prospek industri kecil atau rumah tangga.

Sumber : www.suaramedia.com

Aneka Olahan dari Susu Sapi Perah


Setiap daerah tentu memiliki makanan khas daerah tersebut, Majalaya punya borondong, Ciwidey dengan Kalua Jeruk nya (manisan kulit jeruk Bali), tak terkecuali Pangalengan. Orang tentu telah mengenal permen susu atau sering disebut caramel hasil olahan para pengrajin di Pangelangan, selain itu teradapat juga kerupuk susu, dodol susu, tahu susu, noga susu dll.

Semua itu tidak terlepas dari adanya peteranakan sapi perah di Pangalengan, peteranakan sapi di sana mempunyai sejarah yang cukup panjang, dari penuturan Haryoto Kunto (Kuncen Bandung), ada sejumlah pelarian perang Boer di Afrika Selatan yang datang ke daerah Bandung pada zaman Kolonial Belanda, mereka mendirikan usaha diberbagai sektor, diantaranya mendirikan Dennish Bank (sekaranng Bank Jabar), membuka perkebunan, dan peteranakan, salah satu nya di Pangalengan (Baca : Balai Agung di Kota Bandung-Haryoto Kunto).

Peternakan sapi didirikan untuk kepentingan gizi orang-orang Belanda. Orang Belanda memang suka minum susu. Saat itu peternakan sapi perah hanya dimiliki oleh orang Belanda. Para pribumi hanyalah pekerja. Di Pangalengan terdapat beberapa perusahaan besar, seperti De Friesche Terp (B. Vrijburg), Almanak, Van der Els, dan Big Man. Sedangkan di Lembang ada Baroe Adjak. Photo di samping diambil dari situs Kitlv.nl, merupakan photo kantor peternakan De Friesche Terp di Pangalengan sekitar tahun 1930, deskripsi nya adalah “ De Friesche Terp, melkveeboerderij te Pengalengan, opgericht door veearts B. Vrijburg“, hmm… ada yang tahu artinya :) , coba perhatikan benderanya, mirip dengan gambar yang terdapat pada kaleng susu bendera yang ada di pasaran sekarang ini. Jangan-jangan perusahan Fresland Flag yang ada di Belanda merupakan kelanjutan De Friesche Terp, boleh minta komentar kepada siapa saja yang tahu banyak tentang perusahaan ini.

Setelah Jepang masuk, perusahaan itu dengan sendirinya tidak beroperasi lagi. Sejumlah ternak sapi kemudian dipelihara oleh warga. Sebagian perusahan peteranakan itu di nasioanalisasi oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1959 dengan keluarnya PP 12/1959 tentang Penentuan Perusahaan Peternakan Milik Belanda Yang Dikenal Dengan Nasionalisasi.

Koperasi susu di Pangalengan adalah yang tertua di Jawa Barat. Tahun 1949 para peternak mendirikan koperasi bernama Gabungan Petani Peternak Sapi Indonesia Pangalengan (Gappsip). Namun pada tahun 1961, Gappsip bubar karena tidak mampu menghadapi labilnya perekonomian Indonesia. Pada tahun 1969, dengan inisiatif pemerintah dan masyarakat, terbentuklah sebuah koperasi yang sekarang dikenal dengan nama KPBS (kompas.com) .

Para peteranak menjadi anggota dari koperasi tersebut, menjual susu yang mereka produksi ke koperasi untuk kemudian dijual kembali oleh KPBS ke pabrik pengolahan susu (perusahan Susu yang saya ketahui salah satu nya adalah PT. Ultra Jaya). Uang hasil penjualan susu tersebut tidak diberikan langsung setiap hari kepada peternak, tetapai diakumulasi yang kemudaian diberikan setiap awal bulan (semacan gajian). Bila ada yang berkesampatan ke Pangalengan setiap pukul 6:00 atau 14:00 akan terlihat aktivitas penyetoran susu hasil perahan yang dipikul oleh peternak menggunakan tong penampung susu (sering kali disebut Bess) diangkut ke tempat-tempat penampungan susu di seluruh area kerja KPBS (Komda).

Selain dijual, ada sebagian susu yang dijadikan makanan olahan, seperti Permen Susu, Kerupuk Susu, Tahu Susu dan Dodol susu, ”All about Milk, daerah pemasarannya sudah memasuki kota besar seperti Bandung dan Jakarta. Jangan lupa! sekembali dari Pangalengan mapirlah di kios oleh-oleh pengganan susu ini yang bisa ditemukan di sepanjang jalan dari Pangalengan menuju Banjaran.

Tulisan ini terinspirasi setelah membaca sebuah artikel Harian Pikiran Rakyat berjudul Siap-Siap Keju Pangalengan Datang, tentang sebuah ide untuk mengembangkan pembuatan keju dari susu sapi perah lokal Pangalengan. Ide tersebut baru sebuah wacana dengan tujuan untuk memperoleh nilai tambah bagi usaha produksi sapi perah. Terakhir saya ke Pangalengan, belum ada realisasi dari rencana tersebut. Mungkin baru diadakan persiapan matang, yang membutuhkan kerjasama yang solid antara Pemerintah daerah, KPBS, peternak dan Dinas Peterankan Jawa Barat. Mudah-mudahan dengan terealisasi nya usaha tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, dan produknya sendiri dapat dijadikan komoditas unggulan Pangalengan. Why Not, Semua itu perlu dicoba.

Pinggiran Jakarta Juni 2007

24 Responses to Aneka Olahan dari Susu Sapi Perah

  1. waduh tulisannya menarik bgt, kalo boleh, bisakah tulisan anda saya tampilkan di website kami di http://www.disnak.jabarprov.go.id………….tentunya dengan mencantumkan sumber tulisannya. Seandainya diperkenankan, saya mengucapkan banyak terima kasih

  2. Dengan senang hati Mbak Bela, mudah-mudahan bermanfaat. Mohon maaf bila redaksi nya ada yang kurang mengena, ma’lum penulis pemula.

  3. Pingback: Friesland Flag, Terjawab sudah « Catatan Ide

  4. Pingback: Johan Gerrit van Ham, Perintis peternakan sapi perah Pangalengan « Catatan Ide

  5. bagus artikelnya, kalau boleh tahu..bagaimana caranya supaya susu tetap fresh sebelum dikirim ke KPBS, apakah dgn tong/bess khusus atau sebelumnya di panaskan dulu…, mohon informasi. Terimakasih, semoga tambah maju ya…

  6. @Rudy Hidayat
    Thanks atas comment nya, tong atau bess hanya untuk menyimpan saja, tidak untuk mengawetkan, biasanya bila untuk dikonsumsi langsung, susu yang dipanasakan bisa tahan sampai 2 hari (jangan terlalu panas, bisa mengakibatkan susu pecah). Tapi jika untuk dikirim ke tempat penampungan tidak perlu diawetkan, sebab hari itu diperah, hari itu juga dikirim.
    Sayang nya, ada trik-trik yang tidak seharusnya dilakukan oleh peternak untuk meningkatkan kuantitas Susu, entah itu dicampur air atau bahan-bahan tertentu.
    Itulah mungkin kenapa kualitas susu negeri ini jauh dibawah negara pengimport susu.

  7. kami ingin mengunjungi koperasi susu tsb untuk melihat langsung proses dari pembuatan sampai kepada pengiriman.kepada siapa kami harus konfirmasi

  8. @Sri Rohaeti
    Anda bisa menghubungi Humas KPBS
    Sdr. Andri Noviadi di kantor KPBS
    Jl. Raya Pangalengan No. 340
    Pangalengan Kab. Bandung

  9. selamat siang mba….saya ingin mengenal lebih jauh koperasi KPBS kebetulan saya kerja di Bank sekaligus saya ingin mengetahui seluk beluk dan sistem di antara KPBS dan petani, dengan harapan kami dari pihak Bank bisa menyediakan dan bekerjasama dalam aspek financial baik ke koperasi maupun ke petaninya, terimakasih.

  10. Mohon ijin untuk posting di Blog Domba Garut.

    Hatur Nuhun.

    Agus Ramada S

  11. Yth Bapak
    Di daerah saya kaliurang yogyakarta ada sekumpulan masyarakat yang dibina oleh sebuah perusahaan pengolah susu untuk menyuplai susu sapi ke perusahaan tsb, sementara ini pemdapatan mereka hanya dari setoran susu tsb, ternyata setelah saya ngobrol mereka punya olahan lain yang mereka sebut tahu susu, yaitu susu perahan pertama dari sapi yg baru melahirkan, susu tsb mengental spt tahu, menurut mereka tdk laku dijual, yg sy tanyakan apakah tahu susu tsb adalah bahan baku Susu Kolostrum IgG-Plus mlm yg sedang populer skrg, bagaimana nilai ekonomisnya, semoga bisa menjadi pemasukan alternatif warga kaliurang tsb.
    trimakasih

  12. mohon info apa ada yang bisa bantu resep dan cara pengolahan permen susu dan karamel susu? kami pelihara sapi perah ingin coba buat produk itu. makasih.

  13. mau tanya…
    gbmn membuat susu tahu….

    tanpa melihat kekentalan susu, menurut sumber yg da, hny sapi yang telah melahirkan yg dpt d buat susu tahu….

    terus bgmn dgn yg susu biasah….
    thanks

  14. Omdien, mau tanya neh.Tempat pengolahan susu Pangalengan di tempat Bapak menerima mahasiswa PKL untuk bulan Februari 2009 tidak? Kalau ia saya bisa menghubungi kemana,dan prosedurnya bagaimana? Terimakasih banyak! :)

  15. wow pangalengan tempat yg sng bagus dimana pertanian dan perternakanya sgt membatu devisa wilayah itu,mkn lebih membantu lg bila hasil dari susu dpt di kenalkan ke berbagai negara.saya sendiri sedang mencoba berternak sapi perah di situ,smg teman2 ikut membantu

  16. dimana tempat pembelian sapi yg bagus?
    sapi dari daerah mana yg bgs buat pangalengan?
    mhn petunjuk dr ttm

  17. Infonya sangat menarik dan membantu.

  18. q mw nanya dodol susu tuch proses pembuatanya tuch pakai susu trz dcmpr apa aja??trz dmna tmpt pnjualan dodol susunya??

  19. kami sekelompok pemuda yang ingin secara mandiri mengolah susu menjadi varian komoditi produksi primer,,,mohon bantuan bimbingan…info and tehnologi ter-up to date

  20. minta info cara buat es susu sapi murni aneka rasa

  21. vicky nurdana

    ada pepatah yg mengatakan
    ” pengen kaya dekatlah dengan mereka”
    ” pengen pintar dekatlah dngn orang pintar”
    Apakah boleh orang yg kurang pintar ini bertanya pada tuan!!!!!!!

  22. salam..
    saat ini saya menjual CD cara beternak sapi perah yang benar, hanya dengan harga 60 ribu (sudah ongkos kirim).
    CD bukan berisi ebook PDF atau paparan data melainkan video interaktif/audio visual bagaimana prakteknyalangsung di lapangan.
    dan tersedia juga buku panduannya (berwarna dan bergambar) harga 60 ribu.
    jika berminat silahkan hub.saya di 081-911857815 atau email rozi679@gmail.com.
    terima kasih

  23. thanks infonya, banayak ide muncul setelah baca ini

  24. yanuar_mahasiswa_peternakan_undip

    Jos banget informasinya,,,….menggelitik saya untuk meningkatkan hasil olahan susu di kampus,,.soalnya kampusnya miskin ilmu olahan susu sapi perahnya apalagi praktikumnya..,.

Tinggalkan Balasan